MYHERO

myhero adalah malaikat pelindung yang selalu menjaga dan mengingatkan aku selalu. Tiap sesat yang kulalui membawa bayang yang selalu ingatkan aku tentang segala kesalahanku. Dia seseorang yang selalu menjaga aku walaupun tak pernah ada didekatkan aku tapi aku tau dia selalu ada disetiap langkahku. Aku tak pernah berfikir kapan dia akan datang padaku, tapi tanpa kusadari dia selalu ada didekatkatku.
myhero dia bagaikan teman baikku sahabatku, orang tuaku, kekasihku, semua mencakup pada dirinya. tak ada yang tau dan tak akan ada yang tau bagaimana atau apa arti dirinya bagiku. aku pun tak tau apa artinya bagiku.
myhero adalah matahari bagi jiwaku. saat langkahku gelap tiada setitik cahaya menerpa jiwaku dia hadir datang menerangiku melalui bayang menyelinap dalam jiwaku. tidak ada yang mampu menggantikan dia sebagai cahayaku. cahayaku bukan orangtuaku, bukan teman baikku, bukan kekasihku tapi dia myhero kehidupanku pelindung jiwaku.
myhero adalah kehidupanku. saat tak lagi percaya akan tujuan hidup yang kulalui, saat aku measa mati tak mampu tuk bangkit, saat aku lumpuh tak mampu tuk bergerak, saat aku tak lagi melihat, saat aku tak lagi merasakan. semua yang terjadi pada diriku tak ada yang tau akan sakitnya jiwaku, saat itu aku merasa hampa dan kosong. aku seakan mati lenyap entah dimana rasaku. saat itu aku butuh seorang yang mampu menompang segala resahku. aku selalu ingin dia hadir temaniku walau sekajap tapi dia mampu menggantikan segala kekuranganku, kelemahanku. Dia sangat berarti bagiku seperti bagaimana arti jiwa bagi hidupku.
my hero adalah kekasihku. dia kekasihku walau tiada pernah ada bersamaku, dia kekasihku walau tak pernah menemaniku. tapi dia selalu ada bersamaku, saat aku butuh dia hadir, saat aku ingin dia datang. dia kekasih dalam jiwaku. kekasihku bukan yang bersamaku bukan yang menemaniku. tapi yang selalu memenami jiwaku bukan yang selalu hadir setiap langkahku bukan yang selalu tertawa bersamaku.



BEBERAPA BAIT SYAIR BUAT MYHERO

Untuk kekasihku yang selalu menemani mimpi dan jiwaku.

FIRT LOVE
Saya tidak tau apa yang saya katakan
Dan saya mempunyai sebuah jalan
Untuk mengatakan sesuatu

Kamu adalah yang pertama
Dan selalu menjadi cinta pertama saya
Saya akan selalu mengingatpada cinta kamu
Bagaimanapun kamu selalu jadi cinta pertama saya


UNGKAPKAN

Saat hadirnya sebuah pengakuan nan sulit tuk diungkap kan

Selalu mengharapkan balasan membawa ketenangan hadirkan kebahagiaan

Bukanlah suatu kekecewaan datangkan penderitaan

Mengusik damainya kehidupan

Memicu hadirnya keegoan

Namun,

Mengapa kita saling meresahkan saat mendambakan suatu pengakuan

Mampu mendamaikan hati diresahkan kerinduan

Kenapa saling membohongi mengikuti keegoan

Membawa penderitaan hanya karena sebuah kekeliruan

**********0909*********

Dalam dunia sedalam hati

Mungkin “aku” seorang pemimpi

Bersenandung cinta yang lalu bersemi

Di dalam kalbu tinta kan slalu mengalir

Seuntai kata tak mampu terungkap

Apa yang selalu kurasakan

Hendak kubuka tiada menyingkap

Namun,

Kutau hanya bait kata yang mampu tuk hiburku

Cuma tuk alunkankan lagi kekasihku yang lalu

********0909*********

Mentariku diujung senja, redup ditelan awan

Perhiasan sang pujaan

Mentariku diujung senja,

hidupmu adalah kehidupan penerang tuk kejayaan

Petunjuk tuk keagungan

Mentariku diujung senja, kebahagiaan dikala duka

Penyejuk hati yang asa

Saat kau hilang kau diagungkan

Dirindukan saat menjelang malam

********0909*********

Ssesat datang, sesaat hilang

Sesaat tawa, sesaat tangis

Aku tak mengerti kenapa sesaat itu

Membawa akhir yang luka

*********0909*********

BATU KARANG

Aku, bagaikan karang ditengah samudera lepas

Berdiri kokohdan amat garang menantang sang bahari

Ribuan ombak dan badai selalu menghadang tiada henti-henti

Aku, batu karang

Waktu ke waktu , hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun

Hingga, zaman ke zaman hempasan ombak terus menerjang

Kekuatanku mulai luntur dan hilang dan, “ Aku Rapuh”

Aku, batu karang tak mampu bertahan

Aku, lemah terkikis

Terpecah dan berderai

Diterjang ribuan ombak dan badai

Hingga, aku tersingkir bersama ribuan pasir

*********0909*********

KACA TIDAK BAJA

Tidaklah kaca bagai baja

Walau kaca tampak baja

Tapi kaca tetap kaca

Kapan saja pecah berderai

Kaca tidaklah baja walau diluar berlapis emas

Tapi, kaca tetap kaca

Kapanpun pecah dan berderai

Hingga kaca tak berguna

terbuang dan terlupa

*********0909*********

SEPI

Aku tersesat

Berlari dihutan gelap

Tiada penerang, penunjuk arah

Kadang aku tersandung, tersungkur, terjatuh

Tapi,

Aku berlari

Dan terus berlari

Mencari tujuan

Sunyi, sepi, terus menjerat

Aku, takut

Takut akan gelap

Tiada teman menemani

“Aku Sendiri”

Suara binatang liar terus memekik, meraung

Seakan mengejarku

Aku teriak, teriak sekeras halilintar

Sampai takutku hilang

Tiada daya, aku terhempas dan terdampar

Aku lelah, lapar, haus

Hingga, terbaring dan menangis

Sampai aku lelap dan terlelap

*********0909*********

EMBUN

Kau hadir saat pagi beku

Sunyi dan sepi kala itu

Tiadsa sapa nan tau

Akan kehadiranmu

Karna, kau bisu

Dan terus membisu

Embun..

Tetes demi tetesmu

Terus berjatuhan tiada hal nan mampu menahan

Kau, “Tetesan Embun”

Saat berjatuhan

Agar tak tersia-siakan

Diatas padang nan berlumpuran

*********0909*********

BAB NAN HILANG

Aku bukanlah tokoh terbaik

Dalam drama kehidupanku

Satu ban telah hilang

Lenyap, entah kemana

Drama itu tidak mampu tertutup

Menjadi drama yang sempurna

Aku kan mencari dan terus mencari

Dan terus kucari

Hingga, aku mengganti

Satu bab nan hilang

Namun, semua halaman itu kosong

Sedikit pun tidak terkotori

Oleh titnta yang kumiliki

Aku berfikir, mengingat, bab nan hilang itu

Hingga halaman demi halaman

Mampu tuk terisi

Oleh tinta nan kumilki

Namun, bab itu tidak sama

Dengan bab yang dulu aku punya

Aku tak mampu menutup drama

Jadikan drama nan sempurna

*********0909*********

ELANG

Elang hadirlah pelukku

Hanya kau nan bawa mentari dalam mendungku

Saat beku jalanku kau cairkan dalam kepakkan sayapmu

Elang lenteraku nan tak padam

Hadirlah terangi malamku

Aku takut dan beku

Bersama embun meresap dalam mimpiku

Elang bawakanlah mentari dan lentera untukku

Hanya kau plipur setiaku saat embun dan mendung

Buatku beku

*********0909*********

Hari itu terulang lagi

Hening dalam angan

Bisu tiada terungkap

Mimpi mengejar ketika hendak menetap

Derap langkah tak terelak

Namun, semua semu dekat tapi jauh

Jauh amatlah dekat

Itulah jalanku….

Mimpiku tiada hadir, saat aku mendekap

Hingga nanti aku lelap

********999999*******

Aku slalu hilangkan bayangan itu

Semua jalan selalu kuhapus dalam ingatanku

Tiap buku yang kutoreh slalu kurobek

Saat ingatanku muncul terus kubentur kepalaku

Namun,

Tiap asa yang kuperoleh terus bayang itu bawa tenangku

Deritaku hilang saat kutelusuri jalan itu

Semua buku itu hapuskan embun dipipiku

Benturan itulah petunjukku

Tapi mengapa????

Mataku seakan tertutup hingga aku selalu diarah itu

Tiada pintu yang dapat aku buka

Tiap harapan-harapan selalu bawaku layu

Cukup sudah aku lelah

Aku Cuma ingin minta

Saat ajalku tiba bawakanlah dirinya untukku

Penuhi janjiku untuk bayangku

********999999********

Untukmu

Kekasih, matahari, malaikatku

Janganlah beri luka dihatimu

Deritamu air mataku

Bahagialah tiap detik nan terlalui

Karna saat itu lah senyummu bawa bahagiaku

*********0909*********

Tiap detik yang kau punyai

Adakah luang dihatimu

Tuk dapat kenaliku lagi

Kalau aku boleh tau

Seberapa banyakkah detik yang ku peroleh

Hingga kau slalu ada diingatanku

Jikapun tiada aku takkan minta detik itu padamu

Karna tulusmu bawakan setia untukku

Dan sekarang seberapa lamakah kita tak bersua “ bagimu”

Rindu akan raga yang tiada pernah padamu

Kalaupun tiada teruslah berikan bayangmu “untukku”

Karna itulah sisa yang dapat kuperoleh

Dan jika jika jawabanmu sama dengan hatiku

Maka, janganlah ragu akan aku

Apapun yang aku lakukan dirimu slalu ada dalam jiwaku

Dalam setiap nadi dan langkahku

Kau slau ada dalam ingatanku

*********0909*********

Saat aku bisu

Janganlah lihat gerakkan bibir dan tanganku

Karna aku takkan bergerak saat disampingmu

Tapi, lihatlah dalam mataku

Disanalah jawaban yang kau Tanya

Ada dalam mataku

Saat aku bisu

Janganlah berusaha untuk bicara padaku

Sebab aku selalu benci dengar kau berkata

Lihatlah mataku disanalah kita dapat saling berkata

Dan semua jawabanku benar adanya

********0909*********

Jika kau tiada pernah harapkanku

Berikanlah segenap bayangmu “untukku”

Karena itulah hidupku saat ini

Hidup dalam penantian atas apa yang pernah aku ucapakan

Karena aku tak ingin pendusta

Jadi aku tak pernah berdusta

Maka, percayalah padaku seutuhnya

Jika, kau hendak berlama percayaiku

Berilah segenap bayangmu padaku

Karena itulah aku mampu bertahan

Tuk pengharapan yang telah lama aku nantikan

*********0909**********

Kalau kau hadir padaku

Janganlah kau hilang dari sisiku

Karena aku tak seperti mereka

Semua yang kau sakiti itu

Kalau itu hendak terjadi

Aku mohon janganlah kembali padaku

Karena aku tak ingin kau merusak kisahku

Kisah yang kuperoleh dalam penantianku

Kalau kau benar-benar mendesak padaku

Kumohon tunggulah sebentar saat waktu tiba

Karena aku pernah janji untukmu

Aku ingin kisahkuku utuh dan sempurna

*********0909*********

Waktu kau hadir padaku nanti

Kumohon janganlah rasakan dukaku

Menjauhlah sejenak

Dan cepatlah kembali tuk temaniku

Hiburku dalam sisa duka itu

Sengaja aku beri biar aku dapat merasakan

Ketulusanmu

Nan pernah aku terima

Walau sekejap mampu tuk kurasa

Sekarang, kuberi sisa luka

Dan itulah duka terakhir

Karena aku ingin kau selalu bahagia

*********0909*********

Dua tahun sudah aku berlayar dan berlabuh

Hendak hapuskan sisa bayang dimataku

Karena aku lelah “sayang” tuk menunggu

Enam tahun sudah aku selalu setia

Hanya untuk dengar dengar suara dan hadirmu

Namun, apa daya kau tiada pernah hadir padaku

Takutkah kau akan aku ???????

Entah hilang sudah aku dihatimu

Karena itu aku mulai luntur dan luluh sudah

Dalam setiap bait kata dan harapan

Karena, kau slalu bersama pemujamu

Tidaklah salah kalu aku bersama dia yang memuja

Tapi, aku tak sepertimu

Aku lemah memang “sayang”

Aku larut bersama kekasihku

Taukah kau…??”

Susah payah usaha, tuk percayakan diriku

Namun, diriku tersia-siakan sudah

Besar harapanku tuk setia padanya

Tuk hilangkan sisa bayangmu nan belengguku

Tapi, kemudian kusadar

Kau tidaklah layak tuk kulupa

Karena, dia tidak sepertimu

Maka, kulepaskan sudah dirinya

Dan sekarang kuminta

“ Maafkanlah Aku Sayang”

Kan kujaga janjiku utuh slamanya

*********0909*********

Kenapa aku seperti ini

Tanya ini terus dibenakku

Bagaimana tidak !!!!!!!

‘"""Siapa Dia??untukku??””

Mengapa dia buat aku seperti ini

Aku tak pernah tau…!!!

Dian an slalu belenggu hatiku

Tiaa pernah bias tuk kulepas

Sampai kapan aku seperti ini “Tuhan…??’

Aku tidak bisa melangkahkan kakiku

Dan sekarang aku bertanya

Jika dia memang “untukku”

Tunjukkanlah langkahku padanya

Berikanlah jalannya padaku

Karena aku tak mau sia-sia kan diriku

“ Aku Mencintai Diriku…!!!!”

Tapi, dia lelaki yang lebih aku cinta

Bandingkan diriku

Oh…, aku benci semua ini

Kalau aku terpaut janjiku

“Kan Kujaga Dia Dihatiku”

Tapi…!!! Tunjukanlah….

“”Siapa Dia?? Untukku??””

Kau seperti bayang nan slalu belengguku

Disaat kabut hitam hadir dihadapanku

Kau seperti datang hendak membawaku

Namun, hadirmu sesaat hanya untuk berkata

“ Kembalilah Padaku”

Detik hidupku dimulai saat itu

Disaat itupun aku hitung sisa kematianku